Retikulum endoplasma

Pengamatan terhadap RE baru dapat dilakukan setelah ada Mikroskop Elektron (1950).


RE merupakan organel sel yang tidak statis dan dapat dianggap sebagai salah satu komponen dari suatu sistem dinamik yang lebih besar yaitu sistem membran (cycocavitary network) di dalam sel yang terdiri atas berbagai organel (mitokondria, lisosom, badan golgi, badan mikro & membran inti).
Dengan adanya sistem tadi (cyctocavitary network), sitoplasma dibagi menjadi 2 kompartemen yaitu;
  1. Sitoplasma ekstra organel (sitosol)
  2. Rongga-rongga intra membran (lumen)
Jadi, membran yang membangun sistem itu 1 permukaan menghadap sitoplasma ekstra organel (sitosol) dan permukaan lain menghadap lumen dari sistem membran.
Struktur & fungsi RE merupakan organel tersendiri tapi mempunyai hubungan dan tergantung pada bagian-bagian lain dari jaringan cytocavitary.


Sifat umum RETIKULUM ENDOPLASMA
Sistem membran yang dinamik membantu transpor di dalam sel eukariotik.
Jaringan cytocavitary khususnya RE mencegah stagnasi penyebaran enzim untuk aktivitas katabolik dan anabolik.
Substrat yang vital dapat mencapai bagian dalam sel dengan cepat dengan cara fusi dan gerakan dari membran. Demikian juga bahan yang disintesa di dalam sel dengan cara yang sama dapat cepat diangkut ke permukaan sel.
Bentuk mikroskopis retikulum endoplasma
RE mempunyai fungsi yang bervariasi, hal ini menyebabkan adanya variasi secara morfologis.
Pada sel hati (dengan mikroskop elektron), RE memiliki 2 macam membran;
  1. REK ; Retikulum Endoplasma Kasar (RE granular); membran mempunyai partikel-partikel ribosom di permukaannya kelihatan kasar.
  2. REH; Retikulum Endoplasma Halus (RE agranular); membran tidak mempunyai ribosom, kelihatan halus.
RETIKULUM ENDOPLASMA KASAR
Mempunyai fungsi dalam sintesa protein di dalam sel terutama sintesa protein untuk sekresi dan protein untuk komponen RE itu sendiri.
REK, merupakan bagian utama dari retikulum endoplasma dalam sel.
Mempunyai fungsi dalam sintesa protein di dalam sel terutama sintesa protein untuk sekresi dan protein untuk komponen RE itu sendiri.
REK, merupakan bagian utama dari retikulum endoplasma dalam sel.
Retikulum endoplasma halus
Mempunyai fungsi sebagai tempat reaksi sintesis lain maupun untuk modifikasi bahan-bahan yang mempunyai BM rendah.
Sel yang mempunyai peran dalam produksi steroid seperti pada sel-sel adrenal bagian korteks mempunyai retikulum endoplasma yang sebagian terbesar terdiri atas REH.
Sintesis kolesterol dan reaksi-reaksi kimia untuk memodifikasi steroid menjadi progesteron dan deoksikortikosteron terjadi pada Membran REH.
Sel lain yang berisi banyak REH ialah sel-sel pigmen pada retina, sel-sel pada kelenjar sebaseus, sel –sel interstisial pada testes dan korpus luteum.
Bentuk-bentuk lamelar, tubular & vesikular dari RE
Dilihat dari bentuknya, terdapat 3 macam bentuk yang berbeda;
  1. Bentuk lamelar (kebanyakan), yang terdiri atas susunan sejumlah kantung membran yang pipih. Ribosom pada membran RE yang berbentuk lamelar tidak merata (asimetri). Membran membentuk kantung pipih disebut sisternae.
  2. Bentuk kantung (vesikular), kebanyakan terdapat REH. Dalam penelitian invitro maupun in vivo (asli) diperkirakan sama.
  3. Bentuk tubular (pembuluh). Bentuk ini terutama dimiliki oleh REH, menunjukkan sifat yang dinamik dari RE dan mempunyai hubungan erat dengan gerakan membran, pemisahan dan fusi dalam sistem membran (jaringan cytocavitary).
Struktur membran re
Pada umumnya membran RE merupakan model mozaik cair. Perbedaannya dengan membran plasma pertama-tama dari ketebalannya, membran RE lebih tipis dari membran plasma.
Ratio protein terhadap lemak lebih tinggi (strukturnya lebih stabil dari membran plasma, membran RE mempunyai sifat yang kurang cair) dan konsentrasi kolesterol lebih rendah dari membran plasma.
Komposisi kimia
Pada hati tikus, membran dari mikrosom (RE yang dipisah secara sentrifuge) mengandung 60 – 70 % protein dan 30 – 40 % fosfolipida dihitung dari beratnya. Terdapat sekurang-kurangnya 33 macam polipeptida yang mempunyai perbedaan sifat-sifat fisika dan kimianya.
Fosfolipida dari mikrosom; fosfatidil kolin (55%), fosfatidil etanolamine (20-25%), fosfatidil serin (5-10%), fosfatidilinositol (5-10%) dan sfingomielin (4-7%).
Enzim retikulum endoplasma
ENZIM
LOKASI PERMUKAAN
Sitokrom b5
NADH-sitokrom b5 reduktasa
NADH-sitokrom c reduktasa
Sitokrom P 450 (paling banyak)
ATP asa
5’ – nukleotidasa
Nukleosida pirofosfatasa
GDP – manosil transferasa
Nukleosida difosfatasa
Glukosa – 6 – fosfatasa
Acetanalide – hidrolizing esterase
Glukuronidasa
Sitoplasma (sitosol)
Sitoplasma
Sitoplasma
Sitoplasma, lumen
Sitoplasma
Sitoplasma
Sitoplasma
Sitoplasma
Lumen
Lumen
Lumen
lumen
Keterangan tentang enzim
Glukosa-6-fosfatasa dapat dikatakan sebagai enzim ciri khas dari RE dan mempunyai fungsi dalam metabolisme hidrat arang dalam RE. Enzim demikian kita sebut enzim tanda.
Enzim yang paling banyak; sitokrom P-450, merupakan 10 % dari protein mikrosom. Sitokrom merupakan salah satu dari rantai transpor elektron pad RE yang di dalamnya termasuk NADPH-sitokrom P-450 reduktasa dan fosfotidilkolin. Enzim-enzim ini mempunyai peran dalam proses hidroksilasi.

0 Response to "Retikulum endoplasma"

Posting Komentar